== FIREWALL ==
PENGANTAR
Ibarat sebuah rumah yang memiliki pagar sebagai pelindungnya, baik dari
kayu,
tembok beton, kawat berduri ataupun kombinasi beberapa jenis pagar, maka
tak
pula mengherankan apabila sebuah komputer yang merupakan sebuah tempat
vital
dalam komunikasi data yang layaknya sebuah rumah yang menyimpan semua harta
dan benda yang kita miliki didalamnya juga patut kita lindungi. Tetapi,
apapula
jenis pagar yang akan kita pakai untuk membentengi komputer/jaringan
pribadi
kita terhadap semua ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan khususnya
dari
luar terhadap semua properti pribadi kita yang terdapat didalamnya. Pernah
dengar istilah Tembok Api ? sedikit terdengar lucu apabila diartikan per
suku
kata dari kata "firewall". Tetapi apa dan bagaimanakah firewall
itulah yang
akan kita coba kupas dalam tulisan ini.
PENGERTIAN
Firewall merupakan suatu cara/sistem/mekanisme yang diterapkan baik
terhadap
hardware , software ataupun sistem itu sendiri dengan tujuan untuk
melindungi,
baik dengan menyaring, membatasi atau bahkan menolak suatu atau semua
hubungan
/kegiatan suatu segmen pada jaringan pribadi dengan jaringan luar yang
bukan
merupakan ruang lingkupnya. Segmen tersebut dapat merupakan sebuah
workstation,
server, router, atau local area network (LAN) anda.
konfigurasi sederhananya:
pc (jaringan local) <==> firewall <==> internet (jaringan lain)
Firewall untuk komputer, pertama kali dilakukan dengan menggunakan prinsip
“non-routing” pada sebuah Unix host yang menggunakan 2 buah network
interface card, network interface card yang pertama di hubungkan ke
internet
(jaringan lain) sedangkan yang lainnya dihubungkan ke pc (jaringan lokal)
(dengan catatan tidak terjadi “route” antara kedua network interface card
di pc ini).
Untuk dapat terkoneksi dengan Internet(jaringan lain) maka harus memasuki
server firewall (bias secara remote, atau langsung), kemudian menggunakan
resource yang ada pada komputer ini untuk berhubungan dengan
Internet(jaringan lain),
apabila perlu untuk menyimpan file/data maka dapat menaruhnya sementara
di pc firewall anda, kemudian mengkopikannya ke pc(jaringan lokal).
Sehingga internet(jaringan luar) tidak dapat berhubungan langsung
dengan pc(jaringan lokal) .
Terlalu banyak kekurangan dari metoda ini, sehingga dikembangkan berbagai
bentuk,
konfigurasi dan jenis firewall dengan berbagai policy(aturan) didalamnya.
Firewall secara umum di peruntukkan untuk melayani :
1.mesin/komputer
Setiap individu yang terhubung
langsung ke jaringan luar atau internet dan menginginkan
semua yang terdapat pada
komputernya terlindungi.
2.Jaringan
Jaringan komputer yang terdiri lebih
dari satu buah komputer dan berbagai jenis
topologi jaringan yang digunakan,
baik yang di miliki oleh perusahaan,
organisasi dsb.
KARAKTERISTIK FIREWALL
1.Seluruh hubungan/kegiatan dari dalam ke luar , harus melewati firewall.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara memblok/membatasi baik secara fisik
semua akses terhadap jaringan Lokal, kecuali melewati firewall. Banyak
sekali bentuk jaringan yang memungkinkan.
2.Hanya Kegiatan yang terdaftar/dikenal yang dapat melewati/melakukan
hubungan,
hal ini dapat dilakukan dengan mengatur policy pada konfigurasi keamanan
lokal.
Banyak sekali jenis firewall yang dapat dipilih sekaligus berbagai jenis
policy yang ditawarkan.
3.Firewall itu sendiri haruslah kebal atau relatif kuat terhadap
serangan/kelemahan. hal ini berarti penggunaan sistem yang dapat dipercaya
dan dengan Operating system yang relatif aman.
TEKNIK YANG DIGUNAKAN OLEH FIREWALL
1.Service control (kendali terhadap layanan)
berdasarkan tipe-tipe layanan yang
digunakan di Internet dan boleh diakses baik
untuk kedalam ataupun keluar
firewall. Biasanya firewall akan mencek no IP
Address dan juga nomor port yang di
gunakan baik pada protokol TCP dan UDP,
bahkan bisa dilengkapi software
untuk proxy yang akan menerima dan menterjemahkan
setiap permintaan akan suatu
layanan sebelum mengijinkannya.Bahkan bisa jadi
software pada server itu sendiri ,
seperti layanan untuk web ataupun untuk mail.
2.Direction Conrol (kendali terhadap arah)
berdasarkan arah dari berbagai
permintaan (request) terhadap layanan yang
akan dikenali dan diijinkan
melewati firewall.
3.User control (kendali terhadap pengguna)
berdasarkan pengguna/user untuk
dapat menjalankan suatu layanan, artinya ada user
yang dapat dan ada yang tidak dapat
menjalankan suatu servis,hal ini di karenakan
user tersebut tidak di ijinkan
untuk melewati firewall. Biasanya digunakan untuk
membatasi user dari jaringan lokal
untuk mengakses keluar, tetapi bisa juga
diterapkan untuk membatasi terhadap
pengguna dari luar.
4.Behavior Control (kendali terhadap perlakuan)
berdasarkan seberapa banyak layanan
itu telah digunakan. Misal, firewall dapat
memfilter email untuk
menanggulangi/mencegah spam.
TIPE - TIPE FIREWALL
1.Packet Filtering Router
Packet Filtering diaplikasikan
dengan cara mengatur semua packet IP baik
yang menuju, melewati atau akan
dituju oleh packet tersebut.pada tipe ini
packet tersebut akan diatur apakah
akan di terima dan diteruskan , atau
di tolak.penyaringan packet ini di
konfigurasikan untuk menyaring packet
yang akan di transfer secara dua
arah (baik dari atau ke jaringan lokal).
Aturan penyaringan didasarkan pada
header IP dan transport header,termasuk
juga alamat awal(IP) dan alamat
tujuan (IP),protokol transport yang di
gunakan(UDP,TCP), serta nomor port
yang digunakan.
Kelebihan dari tipe ini adalah
mudah untuk di implementasikan, transparan
untuk pemakai, lebih cepat
Adapun kelemahannya adalah cukup
rumitnya untuk menyetting paket yang akan
difilter secara tepat, serta lemah
dalam hal authentikasi.
Adapun serangan yang
dapat terjadi pada firewall dengan tipe ini adalah:
+ IP address spoofing :
intruder (penyusup) dari luar dapat melakukan ini
dengan cara menyertakan/menggunakan ip
address jaringan lokal yanbg telah
diijinkan untuk melalui firewall.
+ Source routing
attacks : tipe ini tidak menganalisa informasi routing
sumber IP, sehingga memungkinkan untuk
membypass firewall.
+ Tiny Fragment attacks
: intruder (penyusup) membagi IP kedalam bagian
bagian (fragment) yang lebih kecil dan
memaksa terbaginya informasi
mengenai TCP header. Serangan jenis ini di
design untuk menipu aturan
penyaringan yang bergantung kepada informasi
dari TCP header. penyerang
berharap hanya bagian (fragment) pertama saja
yang akan di periksa dan
sisanya akan bisa lewat dengan bebas. Hal ini
dapat di tanggulangi dengan
cara menolak semua packet dengan protokol TCP
dan memiliki Offset = 1
pada IP fragment (bagian IP)
2.Application-Level Gateway
Application-level Gateway yang
biasa juga di kenal sebagai proxy server yang
berfungsi untuk
memperkuat/menyalurkan arus aplikasi. Tipe ini akan mengatur
semua hubungan yang menggunakan
layer aplikasi ,baik itu FTP, HTTP, GOPHER
dll.
Cara kerjanya adalah apabila ada
pengguna yang menggunakan salah satu aplikasi
semisal FTP untuk mengakses secara
remote, maka gateway akan meminta user
memasukkan alamat remote host yang
akan di akses.Saat pengguna mengirimkan
USer ID serta informasi lainnya
yang sesuai maka gateway akan melakukan hubungan
terhadap aplikasi tersebut yang
terdapat pada remote host, dan menyalurkan
data diantara kedua titik. apabila
data tersebut tidak sesuai maka firewall
tidak akan meneruskan data tersebut
atau menolaknya. Lebih jauh lagi, pada tipe
ini Firewall dapat di
konfigurasikan untuk hanya mendukung beberapa aplikasi
saja dan menolak aplikasi lainnya
untuk melewati firewall.
Kelebihannya adalah relatif lebih
aman daripada tipe packet filtering router
lebih mudah untuk memeriksa (audit)
dan mendata (log) semua aliran data yang
masuk pada level aplikasi.
Kekurangannya adalah pemrosesan
tambahan yang berlebih pada setiap hubungan.
yang akan mengakibatkan terdapat
dua buah sambungan koneksi antara pemakai dan
gateway, dimana gateway akan
memeriksa dan meneruskan semua arus dari dua arah.
3.Circuit-level Gateway
Tipe ketiga ini dapat merupakan
sistem yang berdiri sendiri , atau juga
dapat merupakan fungsi khusus yang
terbentuk dari tipe application-level
gateway.tipe ini tidak mengijinkan
koneksi TCP end to end (langsung)
cara kerjanya : Gateway akan
mengatur kedua hubungan tcp tersebut, 1 antara
dirinya (gw) dengan TCP pada
pengguna lokal (inner host) serta 1 lagi antara
dirinya (gw) dengan TCP pengguna
luar (outside host). Saat dua buah hubungan
terlaksana, gateway akan
menyalurkan TCP segment dari satu hubungan ke lainnya
tanpa memeriksa isinya. Fungsi
pengamanannya terletak pada penentuan hubungan
mana yang di ijinkan.
Penggunaan tipe ini biasanya
dikarenakan administrator percaya dengan pengguna
internal (internal users).
KONFIGURASI FIREWALL
1.Screened Host FIrewall system (single-homed bastion)
Pada konfigurasi ini, fungsi
firewall akan dilakukan oleh packet filtering
router dan bastion host*.Router ini
dikonfigurasikan sedemikian sehingga
untuk semua arus data dari
Internet, hanya paket IP yang menuju bastion host
yang di ijinkan. Sedangkan untuk
arus data (traffic) dari jaringan internal,
hanya paket IP dari bastion host
yang di ijinkan untuk keluar.
Konfigurasi ini mendukung
fleksibilitasdalam Akses internet secara langsung,
sebagai contoh apabila terdapat web
server pada jaringan ini maka dapat di
konfigurasikan agar web server
dapat diakses langsung dari internet.
Bastion Host melakukan fungsi
Authentikasi dan fungsi sebagai proxy. konfigurasi
ini memberikan tingkat keamanan
yang lebih baik daripada packet-filtering router
atau application-level gateway
secara terpisah.
2.Screened Host Firewall system (Dual-homed bastion)
Pada konfigurasi ini, secara fisik
akan terdapat patahan/celah dalam jaringan.
Kelebihannya adalah dengan adanya
du ajalur yang meisahkan secara fisik maka
akan lebih meningkatkan keamanan
dibanding konfigurasi pertama,adapun untuk
server-server yang memerlukan
direct akses (akses langsung) maka dapat di
letakkan ditempat/segmenrt yang
langsung berhubungan dengan internet
Hal ini dapat dilakukan dengan cara
menggunakan 2 buah NIC ( network interface
Card) pada bastion Host.
3.Screened subnet firewall
Ini merupakan konfigurasi yang
paling tinggi tingkat keamanannya. kenapa?
karena pada konfigurasi ini di
gunakan 2 buah packet filtering router, 1 diantara
internet dan bastion host, sedangkan
1 lagi diantara bastian host dan jaringan lokal
konfigurasi ini membentuk subnet
yang terisolasi.
adapun kelebihannya adalah :
+ terdapat 3 lapisan/tingkat
pertahanan terhadap penyusup/intruder .
+ router luar hanya melayani
hubungan antara internet dan bastion host sehingga
jaringan lokal menjadi tak
terlihat (invisible )
+ Jaringan lokal tidak dapat
mengkonstuksi routing langsung ke internet,
atau dengan kata lain , Internet
menjadi Invinsible (bukan berarti tidak
bisa melakukan koneksi internet).
LANGKAH-LANGKAH MEMBANGUN FIREWALL
1.Mengidenftifikasi bentuk jaringan yang dimiliki
Mengetahui bentuk jaringan yang
dimiliki khususnya toplogi yang di gunakan serta
protocol jaringan, akan memudahkan
dalam mendesain sebuah firewall
2.Menentukan Policy atau kebijakan
Penentuan Kebijakan atau Policy
merupakan hal yang harus di lakukan, baik atau
buruknya sebuah firewall yang di
bangun sangat di tentukan oleh policy/kebijakan
yang di terapkan. Diantaranya:
1.Menentukan apa saja
yang perlu di layani. Artinya, apa saja yang akan
dikenai policy atau kebijakan yang akan kita
buat
2.Menentukan individu
atau kelompok-kelompok yang akan dikenakan policy
atau kebijakan tersebut
3.Menentukan
layanan-layanan yang di butuhkan oleh tiap tiap individu
atau kelompok yang menggunakan jaringan
4.Berdasarkan setiap
layanan yang di gunakan oleh individu atau kelompok
tersebut akan ditentukan bagaimana konfigurasi
terbaik yang akan membuatnya
semakin aman
5.Menerapkankan semua
policy atau kebijakan tersebut
3.Menyiapkan Software atau Hardware yang akan digunakan
Baik itu operating system yang
mendukung atau software-software khusus pendukung
firewall seperti ipchains, atau
iptables pada linux, dsb. Serta konfigurasi
hardware yang akan mendukung
firewall tersebut.
4.Melakukan test konfigurasi
Pengujian terhadap firewall yang
telah selesai di bangun haruslah dilakukan,
terutama untuk mengetahui hasil yang akan kita
dapatkan, caranya dapat
menggunakan tool tool yang biasa
dilakukan untuk mengaudit seperti nmap.
* Bastion Host adalah sistem/bagian yang dianggap tempat terkuat dalam
sistem
keamanan jaringan oleh administrator.atau
dapat di sebuta bagian terdepan yang
dianggap paling kuat dalam menahan
serangan, sehingga menjadi bagian terpenting
dalam pengamanan jaringan, biasanya
merupakan komponen firewall atau bagian
terluar sistem publik. Umumnya
Bastion host akan menggunakan Sistem operasi
yang dapat menangani semua
kebutuhan (misal , Unix, linux, NT).
PENUTUP
Semoga pembahasan mengenai firewall ini dapat memberikan manfaat khususnya
bagi penulis yang sedang belajar dan bagi kita semua umumnya, Tulisan
ini ditujukan untuk pembelajaran semata sehingga sangat diharapkan kritik
dan sarannya. Apabila banyak kekurangan pada tulisan ini harap dimaklumi.
No comments:
Post a Comment